Selasa, 24 Juni 2014

Contoh Puisi - Aku Ingin Seperti Dirimu



AKU INGIN SEPERTI DIRIMU
KARYA : INNAYA TIARA PUSPA

Mata ini …
Luas menatap langit, puas menatap eloknya sang dunia
Tetapi sayang benar ,itu bila kumenatap keatas
Kenyataannya ,
Sudut pandang ini ,sudah terbalik dihadapanku
Yang ku tahu tentang dunia ini..
Hanyalah hidup yang keras , kegelapan, dan siksaan hidup.

Ya, ini lah yang harus kujalani
Kerja keras,waktu,dan usaha
Tak pernah lekang dari hidupku
Memang benar kata leluhur …
Roda kehidupan ini memanglah selalu berputar
Tetapi ..
Mengapa kuterus berada di bawah?


Wahai kawan..
Serak sudah hati ini berteriak
Habis sudah keringat ini mengucur
Sakit sudah jiwa ini penuh duri

Ku ingin seperti kalian
Aku iri !
Iri!
Iri!
Kukatakan sekali lagi aku iri !
Ya, kuakui aku sangatlah iri !
Iri kepada kalian yang diperlakukan layaknya intan
Bisa bersekolah,belajar,dan bebas melakukan apa saja yang kalian mau

Sementara aku ..
Hanya bisa menjual tumpukan koran-koran ini
dan mereka, menutup kaca mobilnya dan menolakku  !
kubernyanyi dan mereka mengusirku !
kumenjual apa yang bisa kudagangkan walaupun tak ada dari mereka yang membelinya!
Dan pahitnya lagi ketika aku harus menjadi peminta minta !
Yang mengharap belas kasihan orang
dan berlagak layaknya orang yang tak punya harapan hidup

Kalian bisa ibaratkan….
Ibaratkanlah kehidupanku ini seperti
Kopi hitam tanpa gula

Oh Gusti …
Betapa hina hambamu ini
Menjadi peminta-minta dimuka bumi
Ampuni hambamu ya Gusti ,ampunilah ,ampunilah
Tak ada lagi yang dapat hamba lakukan
Betapa kelam suratan takdir yang kau berikan ini Gusti

Umurku ini memang masih belia
Tak sepantasnya aku seperti ini
Tapi inilah kenyataan yang harus  kujalani
Mengikis uang demi uang untuk keluarga kecilku


Apa daya ibuku yang sudah renta ?
Apa daya ayahku yang telah membungkuk ?
Apa daya adikku yang masih kecil-kecil ini ?
Tegakah diriku untuk menyuruh mereka mencari sesuap nasi untukku?

Itulah …
Ya itulah alasanku , mengapa aku masih saja bertahan diroda bawah ini
 “Keluargaku” itulah jawabanku
Ku masih bersyukur pada-Mu
Ku masih memiliki kebahagiaan yang tak terbayarkan
Beribu batang emaspun tak dapat menggantikannya

Wahai kawan ..
Dengarkan aku ..
Lihatlah aku ..
Bantulah aku ..
Jalan hidup kita memanglah sangat berbeda
Apakah mata hatimu masih terbuka untukku?
Masihkan dibenakmu memikirkan orang-orang jalanan sepertiku?
Satu pesan kecilku untukmu “Ku ingin seperti dirimu”


Tidak ada komentar:

Posting Komentar